Kutipannya...
BUKAN PEREMPUAN
Syarif
Hidayatullah
Aku bukan perempuan. Tetapi mengapa kau menciumiku? Aku tidak
sedang bermimpi. Tetapi ini tak dapat kupercaya dengan akal sendiri. Aku masih
pura-pura terlelap ketika seseorang mulai menciumiku, memelukku bagai sebuah
boneka yang tak berdaya. Ingin kuberontak. Tapi entah mengapa aku tak bisa. Aku
takut. Takut menghadapi kenyataan bila orang yang memperlakukanku dengan begitu
hina ini adalah seseorang yang amat aku kagumi.
“Kau sudah terbangun?” Ia membisikiku.
Aku terdiam, hatiku berdetak lebih cepat. Rasa takut
menghantuiku. Tidak salah lagi. Aku mengenal suara ini. Ini suara Ardi. Tidak salah
lagi.
“Tenang saja. Kau akan nyaman bersamaku. Aku akan
memelukmu. Kau pasti kedinginan ya? Malam ini memang angin laut begitu kencang,”
lanjutnya. Aku masih terdiam. Aku hanya ingin malam ini cepat selesai. Tetapi Ardi
malah memelukku dengan pelukan yang lebih kencang.
Mataku kupejam dalam-dalam. Ini pasti mimpi. Aku ingin
ini hanya terjadi dalam mimpi. Tapi, ah... sentuhan Ardi terasa begitu nyata,
begitu pula dengan ciumannya. Berusaha membangkitkan nafsu purbawi. Tapi aku
tak memedulikannya.
“Mengapa kau diam saja? Malam ini begitu indah. Kau buka
matamu, lihatlah dari balik jendela. Bulan bercahaya sempurna. Langit cerah. Bukalah
matamu, ini akan menjadi malam yang indah,” ia masih mendawai kemuliaan
membelai kepalaku dengan sesekali menciumiku. Aku muak. Aku ingin berontak. Tapi
lagi-lagi aku tak berdaya, aku tahu siapa yang memelukku. Aku tahu benar siapa
yang memperlakukanku dengan hina ini. Seorang santri yang sangat pintar. Mendapat
nilai selalu mumtaz1. Mahir
dalam berbahasa Arab dan Inggris dengan fasihnya, dan dinobatkan sebagai santri
teladan.
Ini nih guys cerpen BUKAN PEREMPUAN karangan Syarif Hidayatullah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar